Type | Harga | |
NEW RAIZE 1.2 G ONE TONE M/T | 279.500.000 | Chat Chat |
NEW RAIZE 1.2 G CVT ONE TONE M/T | 294.700.000 | Chat Chat |
NEW RAIZE 1.0T G ONE TONE M/T | 299.500.000 | Chat Chat |
NEW RAIZE 1.0T G TWO TONE M/T | 302.000.000 | Chat Chat |
NEW RAIZE 1.0T G CVT ONE TONE M/T | 314.500.000 | Chat Chat |
RAIZE 1.0T G CVT TWO TONE | 317.000.000 | Chat Chat |
RAIZE 1.0T GR SPORT CVT ONE TONE | 328.900.000 | Chat Chat |
RAIZE 1.0T GR SPORT CVT TWO TONE | 331.500.000 | Chat Chat |
RAIZE 1.0T GR SPORT CVT TSS ONE TONE | 350.800.000 | Chat Chat |
RAIZE 1.0T GR CVT TSS TWO TONE | 353.500.000 | Chat Chat |
Pasar otomotif Indonesia kini memiliki segmen baru: SUV 4 meteran. Untuk bermain di lahan itu, Toyota Astra Motor turut membawa Raize. Mereka ingin mengambil hati generasi muda melalui produk anyar ini. Salah satunya dengan mesin turbo mungil satu liter, namun diklaim memiliki tenaga setara dari mesin konvensional 1.500 cc Naturally Aspirated. OTO.com menyelami bagaimana kemampuan performa mobil di Toyota Driving Experience (TDE) Sunter.
Tren mesin kecil tiga silinder plus induksi turbo terus digaungkan pabrikan. Kilas balik sebentar sebelum Raize dan Rocky mengaspal di sini. Mulanya, Astra Daihatsu Motor sering kedapatan menguji enjin turbo seperti Thor (1KR-FE I3; 996 cc). Unit sering muncul di Tol Cikampek, jalan-jalan di Jawa Tengah dan berbagai lokasi. Tujuannya, ADM ingin mengetahui durabilitas serta kemampuan konfigurasi mesin itu di medan seperti Indonesia. Perusahaan jua ingin menyiapkan mobil anyar, tatkala tren turbo kecil datang di sini.
Akhirnya perlahan jawaban terungkap, melalui kemunculan Rocky dan Raize yang memakai jantung turbo kecil. Produk kedua ini merupakan buah kerja kolaborasi kelima dari Toyota serta Daihatsu. Mereka saling berbagi platform dan mesin. Lalu apakah ia benar-benar mumpuni sebagai SUV kompak perkotaan? Dan apakah segala kelangkapan itu serasi dengan banderol saat ini?
Oke, Razie yang dijajal OTO.com bervarian GR Sport TSS dual tone. Untuk harga saat ini, masih dalam skema diskon PPnBM 100 persen, menjadi Rp 265,9 juta on the road Jakarta. Ia disokong mekanikal pacu 1KR-VET berkonfigurasi 998 cc tiga silinder segaris VVT-i, 12 katup, DOHC plus dorongan turbo. Sebetulnya tipe jantungnya tertanam sama dari Toyota Agya, hanya saja diimbuhi induksi turbo.
Namun kompresinya dibikin rendah 9,5 : 1 untuk mengakomodasi asupan udara dari bilah turbo. Dengan diameter langkah 71.0 mm x 83.9 mm, ledakan piston ganjil Raize memberi tenaga maksimal 98 PS pada 6.000 rpm. Kemudian torsi puncak 140 Nm, tersedia mulai dari 2.400 hingga 4.000 rpm. Tatkala dicoba untuk bergerak dari 0 hingga kisaran 60 kpj. Hasilnya lumayan tangkas. Maklum, lokasi pengujian memang terbatas namun bisa digunakan sebagai simulasi di seluruh jalanan di Indonesia.
Yang dirasa saat injak pedal gas dalam-dalam secara instan, respon turbo baru mulai terasa pada 2.500 rpm. Aliran tenaga ke roda depan seolah-olah mengalir deras pada putaran itu. Selebihnya distribusi energi kinetik mulai linier. Sebagai SUV 4 meteran, bekal itu sudah cukup untuk berselancar di jalan perkotaan. Yang ingin dicapai adalah efisiensi bahan bakar, namun tidak mengorbankan stamina mesin. Sementara ini kami belum melakukan road test untuk melihat seberapa irit BBM. Namun berdasarkan klaim Toyota, ia tak kalah efisien dari mobil LCGC.
Maka salah satu nilai jual yang ditawarkan Raize adalah pengendalian alias penanganan. Bagian sistem redaman saudara kembar Daihatsu Rocky ini, pakai Struts MacPherson sebagai suspensi depan. Sedangkan Torsion Beams digunakan sebagai penyangga roda belakang. Racikan in telah dikembangkan menggunakan formulasi baru. Bentuknya dioptimalkan, pengurangan bobot dan posisi sudut penopang diperbarui. Klaim pabrikan, rekayasa itu memberikan pengendaraan stabil dengan guncangan minimal. Bahkan cepat menetralkan getaran atau benturan apapun dari permukaan jalan dilindas.
Dan betul, saat pengujian di TDE, bantingan suspensi tidak begitu keras dan kaku. Raize masih bisa menahan guncangan dari simulasi jalan tak rata. Begitu pula saat melewati speed bump rapat. Pegas rebound tergolong pas, tak membal terlalu cepat. Sehingga penghuni kabin selalu nyaman meski tubuh bergoyang.
Simulasi lain pun turut dilakukan di medan slalom. Raize diajak bergerak dengan kecepatan 40 kpj hingga 50 kpj untuk melaju zig-zag dengan sejumlah deret cone. Body roll memang tetap ada, namun tidak besar. Seluruh ban dapat menapakai aspal dengan baik. Terutama bagian belakang, saat diajak bermanuver tajam tidak ikut membuang ke kanan atau kiri. Kemudian komunikasi antara lingkar kemudi dengan tibanya larangan di jalan terjalin secara harmonis. Setir sudah mengadopsi sistem EPS, terasa ringan saat parkir mobil dan menjadi berat (tertahan) saat melesat kencang. Segala formulasi itu membuat Raize memiliki pengendalian yang cukup, jika dibandingkan hatchback Toyota lainnya.
Raize GR Sport TSS mengacu pada nama divisi Gazoo Racing sebagai strata atas. Fitur tertanam di sini, jelas paling lengkap. Unit mengenakan “baju” bergaya GR Sport Body Kit, lampu depan LED dengan lampu putar berurutan, velg pelek 17 inci berwarna hitam. Kemudian tersedia siang hari running lamp, kemudi kulit eksklusif, hingga jok kombinasi bahan dan kulit.
Adapun kelengkapan tambahan lainnya berupa auto AC digital, auto headlamp serta paddle shift plus emblem GR Sport. Varian atas Toyota Raize memiliki enam titik kantong udara, Pre-collision System, Adaptive Cruise Control, Front Departure Alert, Lane Departure Assist dengan Steering Assist. Lanjut Pedal Misoperation Control, Rear Cross Traffic Alert, juga Blind Spot Monitoring. Anda juga dapat menikmati sejumlah fitur dengan teknologi terdepan. Seperti meter cluster (MID) 7 inci TFT berupa tampilan interaktif dan modern.
Layar dapat diganti-ganti dalam empat pilihan tampilan yaitu Advanced, Exducing, Simple, dan Analog. Selain itu terdapat juga fitur-fitur canggih lainnya. Misalnya steering switch, lampu interior, serta head unit bergaya interaktif floating design 9 inci. Konsumen dapat terhubung dengan perangkat pintar T-Link dan memiliki fitur pengingat pribadi. Bahkan dapat dimanfaatkan sebagai pengingat aturan pelat nomor ganjil-genap. Tinggal memasukkan data mobil ke dalam sistemnya.
Fitur standar di seluruh Raize sungguh mantap. Unit sudah dilengkapi fitur keamanan berupa rem dengan Anti-lock Braking System (ABS). Lanjut Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA), Seatbelt Warning, Sensor Parkir Belakang, Kamera Parkir Belakang, serta Alarm + Immobilizer. Lalu ada pula sandaran tangan soft pad depan.
Sejujurnya, Raize lebih tampan dari Rocky. Mukanya agak mirip RAV4 terbaru. Dibanding milik Daihatsu, gril trapesium besar disemprot cat hitam. Sudut sisi kedua mengotak, dipadukan cetakan bumper depan. Lampu kabut bulat disertai lampu strip LED di atasnya. Seluruh spatbor dilapisi plastik gelap, dipadukan dengan side skrit di seluruh bodi. Tatanan ini menambah nuansa sporty, sesuai karakter konsumen muda perkotaan.
Kesan sosok crossover yang begitu kuat pada roman Raize. Penerapan jendela apung dan atap hitam diberikan agar mendapat karakter yang menonjol. Di bagian bawahnya, pelek dual tone lima palang yang dipasang mempermanis tampilan. Ia mengusung pelek alloy 17 inci yang dikelir gelap sehingga tampak garang. Lalu peralatan interiornya dapat mencakup sisipan aksen perak, monitor layar sentuh mengambang, dan ventilasi AC trapesium. Sayangnya ia tak mendapatkan pengisian nirkabel seperti Kia Sonet dan Nissan Magnite. Di konsol tengah hanya tersedia soket listrik dan USB saja.
Specs | Keterangan |